JP-NEWS – Setelah berminggu-minggu spekulasi liar berseliweran, akhirnya terungkap! Mohamed Salah resmi memperpanjang kontraknya bersama Liverpool hingga 2027. Keputusan mengejutkan ini membuat fans The Reds bernapas lega. Tapi apa sebenarnya yang membuat pemain bintang asal Mesir ini menolak tawaran menggiurkan dari klub-klub lain, termasuk dari liga kaya raya seperti MLS dan Saudi Pro League?
Ambisi Trofi Jadi Kunci

Jawabannya ternyata sederhana, namun berbobot. Bukan soal uang, bukan soal ketenaran, melainkan ambisi untuk terus meraih prestasi bersama Liverpool. Dalam wawancara eksklusif dengan Liverpoolfc.com, Salah dengan tegas menyatakan hasratnya untuk terus mempersembahkan trofi bagi klub kebanggaannya. "Tentu saja aku sangat antusias," ujarnya. "Kami punya tim yang hebat, dan aku percaya kita punya kesempatan besar untuk meraih lebih banyak trofi lagi. Aku ingin terus menikmati sepak bolaku di sini."
Delapan Tahun, Belum Cukup!
Delapan tahun sudah Salah memperkuat Liverpool sejak 2017. Prestasi gemilang telah ia ukir bersama The Reds, namun baginya itu belum cukup. "Aku sudah menjalani tahun-tahun terbaikku di sini," kata Salah. "Semoga aku bisa terus bermain hingga 10 tahun bersama Liverpool." Pernyataan ini menunjukkan loyalitas dan komitmen Salah yang luar biasa terhadap klub. Ia tak hanya tergiur iming-iming finansial, tetapi lebih memilih untuk mengejar mimpi bersama Liverpool.
Tabel Perbandingan: Salah vs Tawaran Lain
Berikut perbandingan singkat antara tawaran yang diterima Salah dan keputusannya untuk bertahan di Liverpool:
Faktor | Tawaran dari Klub Lain (MLS/Saudi Pro League) | Liverpool |
---|---|---|
Gaji | Sangat Tinggi | Tinggi, namun bukan prioritas utama |
Peluang Trofi | Rendah | Tinggi |
Lingkungan Kerja | Belum tentu sesuai | Sudah terbangun dan nyaman |
Proyek Jangka Panjang | Tidak jelas | Jelas dan ambisius |
Tabel di atas menunjukkan bahwa meskipun tawaran finansial dari klub lain sangat menggiurkan, Salah memprioritaskan peluang meraih trofi dan kenyamanan lingkungan kerja yang telah terbangun selama bertahun-tahun di Anfield.
Kesimpulan: Loyalitas dan Ambisi
Kesimpulannya, keputusan Mohamed Salah untuk memperpanjang kontrak dengan Liverpool bukan semata-mata didorong oleh faktor finansial. Loyalitas, ambisi untuk meraih trofi, dan kenyamanan lingkungan kerja menjadi alasan utama di balik keputusan penting ini. Kisah ini menjadi bukti bahwa uang bukanlah segalanya dalam dunia sepak bola profesional. Komitmen dan hasrat untuk meraih kesuksesan bersama tim tercinta jauh lebih berharga.