JP-NEWS – Drama panas mewarnai final Copa del Rey antara Real Madrid dan Barcelona! Bukan hanya di lapangan, perseteruan juga terjadi di luar lapangan, khususnya soal wasit. Presiden Barcelona, Joan Laporta, bahkan menyebutnya sebagai "tipu muslihat".
Tuduhan dan Tangisan Wasit

Sebelum laga puncak, Real Madrid melalui Madrid TV melontarkan tudingan keras terhadap wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea. Mereka menuduh Bengoetxea memiliki kecenderungan menguntungkan Barcelona. Tudingan ini berbuntut panjang. Bengoetxea, dalam jumpa pers yang mengharukan, mengaku anaknya menjadi korban perundungan (bullying) di sekolah akibat tudingan tersebut. Ia bahkan sampai meneteskan air mata.
Madrid Ancam Mundur?
Situasi semakin memanas. Beredar kabar bahwa Real Madrid sempat meminta pergantian wasit kepada Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF), namun ditolak. Bahkan, muncul rumor bahwa Los Blancos ingin menarik diri dari pertandingan. Meskipun kabar ini kemudian dibantah oleh pihak Madrid, mereka tetap menolak hadir dalam jumpa pers dan sesi latihan resmi sebelum pertandingan. Pada akhirnya, Madrid takluk 2-3 dari Barcelona dalam laga yang berlangsung hingga babak perpanjangan waktu.
Kontroversi Pasca-Pertandingan
Drama belum berakhir setelah peluit panjang dibunyikan. Beberapa pemain Madrid melampiaskan amarah mereka kepada wasit Bengoetxea. Antonio RĂ¼diger bahkan sampai melempar barang ke arah sang pengadil lapangan dan kini terancam sanksi.
Laporta: Strategi Tipu Muslihat?
Presiden Barcelona, Joan Laporta, melihat kontroversi ini sebagai bagian dari strategi Real Madrid untuk memengaruhi jalannya pertandingan. "Florentino (Perez – Presiden Madrid) mengucapkan selamat kepada saya setelah final Copa del Rey, kami punya hubungan yang penuh rasa hormat. Kontroversi menjelang laga itu? Kami melihatnya cuma sebagai strategi lain," ujar Laporta seperti dikutip Mundo Deportivo.
Ia menambahkan, "Tapi kami ingin menjauh dari itu dan berbicara tentang sepakbola, tentang pertandingan yang memicu gairah, rivalitas, dan bahwa itu akan jadi sebuah tontonan. Kami menghadapinya seperti itu dan tidak terjebak dalam tipu muslihat yang tidak menarik buat kami. Kami sekarang punya ambisi sehat untuk memenangi kompetisi-kompetisi, dan hal-hal lainnya jatuh ke dalam sirkus yang terkadang dimainkan."
Tabel Ringkasan Kontroversi:
Peristiwa | Pihak yang Terlibat | Dampak |
---|---|---|
Tudingan terhadap Wasit | Real Madrid & Ricardo de Burgos Bengoetxea | Bullyng terhadap anak wasit, jumpa pers emosional |
Permintaan Pergantian Wasit | Real Madrid & RFEF | Ditolak RFEF |
Penolakan Jumpa Pers & Latihan | Real Madrid | Meningkatkan tensi jelang pertandingan |
Insiden Pasca-Pertandingan | Pemain Real Madrid & Ricardo de Burgos Bengoetxea | Ancaman sanksi terhadap pemain Real Madrid |
Pernyataan Presiden Barcelona | Joan Laporta | Menuding Real Madrid menggunakan strategi tipu muslihat |
Pernyataan Laporta ini semakin memperkeruh suasana dan menambah bumbu drama dalam rivalitas sengit antara dua klub raksasa Spanyol tersebut. Apakah ini akan berdampak pada hubungan kedua klub di masa mendatang? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.